Hari senin kemarin, saya pergi ke kantor pos buat bayar listrik. Baru mau pintu gerbang kantor pos, dari luar sudah terlihat antrian panjang orang-orang yang hendak membayar tagihan listrik.
Kemarin memang batas akhir pembayaran listrik, jadi wajar kalau banyak
yang rela antri agar terhindar dari keharusan membayar biaya
keterlambatan, yang jumlahnya kalau gak salah sebesar 6000 atau 12.000
rupiah. Karena melihat antrian yang begitu panjang, akhirnya saya
putuskan pulang saja, soalnya lagi malas ngantri. :D
Dalam perjalanan pulang, saya teringat pernah membaca di internet kalau tagihan listrik bisa dibayar melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). “Coba bayar listrik lewat ATM, ah”
kata saya dalam hati. Saya kemudian berhenti di sebuah toko yang ada
ATM BCA-nya. Wah, pas banget lagi bilik ATM-nya lagi kosong. Saya masuk
bilik, ambil kartu ATM, masukin kartu, tekan pin, lalu pilih menu
pembayaran. Jreng jreng… di dalam menu pembayaran ada pilihan pembayaran
listrik. “Yes, ternyata benar, kita bisa bayar tagihan listrik via ATM” ucap saya.
Tanpa berlama-lama lagi, saya langsung menekan menu pembayaran listrik.
Di dalam menu pembayaran listrik ada dua menu lagi, yaitu: Pembayaran
listrik pasca bayar dan satunya (maaf) saya lupa. :D Karena rumah yang
kami tinggali berlangganan listrik pasca bayar, jadi saya pilih menu
pembayaran listrik pascabayar. habis itu ada perintah untuk memasukkan
ID Pelanggan PLN yang terdiri dari 12 digit angka. Setelah memasukkan ID
Pelanggan dan menekan tombol Ya/Yes, langsung muncul di layar, ID, nama
pelanggan, dan jumlah tagihan listrik yang harus dibayar.
Struk Bukti Pembayaran Tagihan Listrik via ATM BCA |
Disitu juga ada jumlah biaya administrasi bank sebesar 3000 rupiah.
Karena saya lihat ID pelanggan sudah cocok dengan nama pelanggan, dan
setuju dengan biaya Admin 3000 rupiah, saya langsung tekan tombol
Ya/Yes, dan dalam hitungan detik terpotong lah saldo saya sebesar jumlah
tagihan listrik ditambah biaya admin sebesar 3000 rupiah. Selesai,
tagihan listrik bulan ini, lunas!. :-)
Di struk-nya tertulis, “PLN menyatakan struk ini sebagai bukti
pembayaran yang sah”. Jadi kalau anda membayar tagihan listrik lewat
ATM, jangan sampai lupa ambil struk-nya dan simpan. Siapa tahu ada
petugas PLN yang tiba-tiba datang ke rumah bawah struk tagihan listrik,
karena dikira Anda telat bayar lsitrik, tinggal tunjukin deh tuh struk
dari ATM. :-)
Sebelum pergi bayar tagihan listrik ke kantor pos atau ke ATM, saran
saya sebaiknya cek dulu berapa jumlah tagihan listrik yang harus Anda
bayar. Tujuannya apa? agar uang yang Anda bawa jangan sampai kurang.
Khan nggak lucu kalau misalnya harus balik lagi ke rumah ngambil duit
tambahan hanya gara-gara duitnya yang di bawa kurang, atau saldo di
rekening nggak cukup buat tagihan listrik. Nggak lucu banget, khan? :D
Oke, untuk mengetahui atau mengecek berapa jumlah tagihan listrik yang
harus Anda bayar, silahkan baca di postingan saya sebelumnya yang
berjudul: Cara Mengecek Tagihan Listrik Secara Online
Semoga pengalaman saya membayar tagihan listrik lewat ATM ini, bermanfaat buat Anda.